Australia dan Inggris mengeluarkan saran wisata bagi warga yang ingin liburan di Indonesia. Itu dianggap wajar dan tidak berlebihan.
Peningkatan kasus terorisme sebelum Natal dan Tahun Baru di Indonesia membuat beberapa negara, seperti Australia dan Inggris mengeluarkan Dewan Travel. Nasihat perjalanan adalah banding yang dikeluarkan oleh warga negara yang ingin plesiran ke negara lain.
"The saran wisata adalah kewajiban negara untuk meminta warganya untuk berhati-hati ketika bepergian, alami," katanya Wakil Menteri Pengembangan Pemasaran Luar Negeri Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana saat dihubungi Honeymoon ke Bali pada hari Jumat 23/2016),
kiat respon yang diberikan warga negara Australia dan Inggris untuk liburan bulan madu di Bali di Indonesia, Pitana tidak terlalu mengkhawatirkan. Dia menganggap bahwa Travel Dewan tidak akan memiliki dampak yang signifikan terhadap kunjungan wisatawan dari kedua negara ke Nusantara.
"Untuk Australia, sudah terkenal ke Indonesia, khususnya Bali, dan Dewan Travel dikeluarkan tidak pertama kalinya, tidak akan memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah kunjungan," katanya.
Tingkat tips tetap di bawah Travel Warning. Jika sebuah negara mengeluarkan travel warning berarti bahwa larangan itu dikeluarkan bagi warganya untuk mengunjungi negara tersebut. Oleh karena itu, Dewan negara perjalanan wajar dikeluarkan tetapi tidak dimaksudkan untuk menjadi alasan untuk berlibur ke negara lain.
"Bagi saya, perjalanan ini Dewan tidak perlu dibesar-besarkan, saya optimis bahwa tidak akan berpengaruh besar," kata Pitana.